Sabtu, 17 Januari 2015

Kesan-kesan di Gunadarma



Hallooo.. saya mau berbagi cerita sama kalian tentang kesan-kesan selama setahun setengah menjadi mahasiswi psikologi di gunadarma hehe :D keep reading ya ..
Pertama kenapa memilih Gunadarma karena pada saat itu Gunadarma masuk peringkat ke-4 Perguruan Tinggi se-Indonesia dan Akreditasinya rata-rata A semua . Kedua kenapa memilih Psikologi karena saya penasaran tentang ilmu yang mempelajari prilaku manusia ini.
Tahap pertama ketika dinyatakan lulus menjadi mahasiswa Psikologi Gunadarma kita harus mengikuti PPSPT terlebih dahulu, disana kita akan lebih dikenalkan lagi tentang Universitas Gunadarma, lalu kita mengikuti ospek, ospek di Gunadarma gak ada kakak-kakak senior yang iseng kok, kita semua seru-seruan disana dan itu berlangsung cuman sehari aja.
Saya mendapat kelas 1PA03 angkatan 2013, mungkin pertama masuk tegang banget dan kaku karena gak ada yang dikenal sama sekali, tapi lama-lama mulai membaur dengan yang lain, mencari-cari teman yang cocok dengan kepribadian kita. Semester pertama masih kaget karena dosen memberikan tugas yang bertubi-tubi, belum lagi setiap kelompok itu gak selalu kompak, it’s feel like wanna die hahaha . naah semester kedua sudah mulai terbiasa dengan tugas yang di berikan dosen dan sudah mulai lebih dalem mempelajari tentang psikologi, itu seru banget ternyata, makin cinta pokoknya sama psikologi. Disaat kami sudah mulai akrab dengan teman-teman 1PA03 kami harus menerima kenyataan bahwa semester selanjutnya atau semester tiga kita harus terpisah, itu tandanya kita harus berbaur lagi mengakrabkan diri dengan orang-orang baru.
Masuk semester tiga, saya mendapatkan kelas 2PA06, pertama kali masuk kita semua berkelompok dengan teman satu kelas yang dulu karena pada saat itu kita belum saling mengenal, awalnya sempat kesal kenapa harus dipisah dengan teman-teman lama tapi mau gimana lagi sudah dibuat begitu peraturannya. Tapi pasti lama-lama juga terbiasa dengan teman-teman sekarang.
Sudah enam bulan bersama dengan 2PA06 sangat berbeda dengan kelas yang dulu di kelas ini lebih beragam lagi sifat-sifatnya, persaingan lebih terasa kental, tidak ada lagi main-main. Semoga dengan tahun-tahun kedepan 2PA06 bisa benar-benar menjadi keluarga untuk kita-kita semua. Pelajaran pun tingkatnya menjadi lebih sulit dan rumit . Perjuangan masih panjang untuk mencapai puncak . fighting ..
Kurang lebih ini secara garis besar kesan-kesan saya selama setahun setengah di Gunadarma, sebenernya sih masih banyak banget yang diceritaiin, tapi bingung mau nulisnya darimana dulu hehehe .. :D

Rabu, 07 Januari 2015

Analisis Psikoterapi online dengan Psikoterapi langsung



Saat ini semua sudah serba instan karena segala sesuatu dapat dengan mudah didapatkan dengan fasilitas online, termasuk psikoterapi bisa dilakukan dengan online. sebelumnya kita harus mengetahui apa itu psikoterapi, ini dia .. 


Apa itu Psikoterapi?
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
 Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi. Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:
  1. Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
  2. Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  3. Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.
 Psikoterapi didasarkan pada fakta bahwa aspek-aspek mental manusia seperti cara berpikir, proses emosi, persepsi, believe system, kebiasaan dan pola perilaku bisa diubah dengan pendekatan psikologis. Tujuan psikoterapi antara lain:
  • Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
  • Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
  • Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
  • Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
  • Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
  • Mengembangkan potensi klien.
  • Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
  • Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
  • Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
  • Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
  • Membantu penyembuhan penyakit fisik.
  • Meningkatkan kesadaran diri.
  • Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
  • Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi 

 Psikoterapi berbeda dengan pengobatan tradisional yang sering memandang gangguan psikologis sebagai gangguan karena sihir, kesurupan jin atau karena roh jahat. Anggapan-anggapan yang kurang tepat tersebut karena sebagian masyarakat terlalu mempercayai tahayul dan kurang wawasan ilmiahnya.

Konsep Online
Online konseling mengacu pada kegiatan konseling yang berbasis hubungan virtual dengan beradasar pada kebutuhan klien yang masih mempunyai jarak dan masih ragu untuk lebih terbuka kepada orang lain (Hanley T., 2006).
Walaupun sebenarnya online konseling merupakan hal yang masih langka di Indonesia namun beberapa negara maju di bidang teknologi telah memanfaatkan teknologi informasi ini dalam memberikan kemudahan akses bagi masyarakatnya.
Disini ada beberapa kekurangan dan kelebihan Psikoterapi online :

Kelebihan :

  •  Menghemat waktu, karena klien tidak perlu Repot-repot untuk datang ke tempat Psikoterapis
  • Lebih Hemat dan Murah, biasanya Psikoterapi yang di Lakukan secara Online memiliki Cost harga yang lebih murah ketimbang Datang langsung ke Tempat Terapis, bahkan ada Psikoterapis yang tidak di pungut biaya alias Gratis
  • Cocok untuk Orang yang Memiliki Kepribadian Tertutup alias Pemalu, biasanya orang Pemalu akan lebih terbuka dan Berani jika Terapis di lakukan jarak jauh ketimbang Bertatap Muka langsung


Kekurangan :

  • Sang Terapis, dalam hal ini sang Psikolog, tidak mengetahui bagaimana keadaan klien sesungguhnya itu seperti apa.
  • Terapis tidak bisa mengetahui bagaimana Bahasa Tubuh si Klien, tatapan mata klien, dan cara bicara si klien, seperti kita tahu bahwa bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara merupakan entry point bagi seorang Psikolog untuk bisa mengetahui Kepribadian, karakteristik, dan bahkan Permasalahan yang sedang di alami Sang Klien


Menurut saya, lebih baik jika melakuan psikoterapi secara langsung karena hasilnya akan lebih memuaskan. Tapi itu kembali tergantung dari pribadi masing-masing lebih baik secara online atau langsung karena setiap orang mempunyai penilaiaan masing-masing.


Sumber :

Ifdil. (2013). Konseling online sebagai salah satu bentuk pelayanan e-konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1 (1), 15-22.


 





 

ayurositana Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang